Berita dan Highlight

Kamis, 13 Februari 2020, bertempat di Conference Room Lantai 9 PT PPA telah dilaksanakan Closing Meeting Assessment Good Corporate Governance (GCG) PT PPA, PT PPA Finance dan PT PPA Kapital. Hadir dalam acara tersebut antara lain Komisaris Utama PT PPA Bapak Edi Putra Irawady, Direktur Utama PT PPA Bapak Iman Rachman, Direktur Konsultasi Bisnis dan Aset Manajemen PT PPA Bapak Dikdik Permadi Yoffana, Direktur Investasi PT PPA Bapak Nasrizal Nazir, Direktur Utama PT PPA Finance Bapak Renny O. Rorong, Direktur PT PPA Kapital Ibu Lengga Nurullah, para Kepala Divisi serta Kepala Grup.

PT Adikarya Gemilang Solusindo selaku asesor GCG pada kesemptan tersebut menyampaikan hasil penilaian implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau GCG. Proses penilaian telah berlangsung selama 35 hari pada 16 Desember 2019 sampai dengan 5 Februari 2020. Terdapat 6 aspek dengan 153 parameter yang dinilai. Pertama, aspek komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara keseluruhan. Kedua, aspek pemegang saham san RUPS/pemegang saham. Ketiga, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. Keempat, aspek Direksi. Kelima, aspek pengungkapan informasi dan transparansi. Keenam, aspek lainnya (benchmark). 

PT PPA meraih skor 88,53 tergolong ‘Sangat Baik’. Capaian tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 88,13. Assessment GCG dilakukan pada PT PPA Finance dan PT PPA Kapital untuk pertama kali. Komisaris Utama PT PPA menyampaikan assessment GCG bagi anak perusahaan dapat menjadi awal yang baik untuk memetakan implementasi tata kelola perusahaan yang baik. “Ini menjadi langkah awal atau starting point perbaikan tata kelola perusahaan yang baik bagi anak perusahaan. Tahun 2020 harapannya bisa lebih baik lagi,” ujar Bapak Edi Putra Irawady.

Demikian halnya dengan Direktur Utama PT PPA. “Bagi anak perusahaan, tanpa memulai, maka tidak bisa mapping dan melakukan perbaikan. Saya sampaikan apresiasi untuk seluruh karyawan yang sudah berusaha kerjas hingga capaian GCG PT PPA meningkat dan assessment GCG anak perusahaan bisa terlaksana. GCG menurut saya sangat penting, selain menargetkan capaian aspek keuangan. Perusahaan yang terus memperbaiki tata kelola, maka hasil keuangan akan mengikuti,” ujar Bapak Iman Rachman.