Jakarta, 24 September 2023
Nusa Dua, 24 September 2023 – Sebagai pemimpin forum perusahaan pengelola aset internasional atau International Public Asset Management Company (IPAF), PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menyelenggarakan perhelatan IPAF Annual Summit & International Conference di Bali pada tanggal 20-22 September 2023 di Nusa Dua, Bali. Rangkaian kegiatan IPAF Annual Summit & International Conference ini menjadi forum untuk membahas isu-isu strategis mengenai kondisi ekonomi di Kawasan Asia dan langkah nyata IPAF untuk turut menjaga stabilitas keuangan melalui solusi pengelolaan aset berkualitas rendah atau non performing loan (NPL).
Plt. Direktur Utama PPA Avianto Istihardjo mengatakan, “Kepemimpinan PPA sebagai IPAF Chairman yang mewakili Indonesia merupakan bukti kepercayaan dunia internasional atas komitmen dan peranan PPA dalam mendukung stabilitas perbankan melalui solusi pengelolaan NPL. Kami berharap pertemuan puncak ini akan dapat menghasilkan gagasan, inisatif, dan solusi aplikatif untuk menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia dan di kawasan regional”.
IPAF Annual Summit & International Conference dihadiri oleh para anggota IPAF, pembuat kebijakan, perbankan, profesional, dan investor dari berbagai negara di dunia, serta menghadirkan 20 narasumber internasional maupun Indonesia yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya. Rangkaian kegiatan IPAF dimulai dengan Summit Meeting yang dihadiri 11 delegasi anggota IPAF dari delapan negara di Asia, antara lain, PPA (Indonesia), Korea Asset Management Corporation, Zheshang Asset Management (Tiongkok), Vietnam Debt Asset Trading Corporation, Vietnam Asset Management, Sukhumvit Asset Management (Thailand), Korea Deposit Insurance Corporation, Fund of Problem Loans Kazakhstan, Perbadanan Insurans Deposit Malaysia, Deposit Insurance Corporation Of Mongolia, dan Mongolian Asset Management Corporation.
Hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan IPAF International Conference yang bertajuk “Stronger Recovery through Regional Financial Cooperation”. Acara ini juga dihadiri oleh para praktisi pengelola aset, regulator, perbankan, profesional, dan investor dari berbagai negara di dunia. Acara ini juga dihadiri langsung oleh Vice-President South, Central, and West Asia Asian Development Bank (ADB) Shixin Chen, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban, Staf Ahli Bidang Kebijakan Strategis Kementerian BUMN Wahyu Setyawan, dan Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi.
Adapun hari ketiga merupakan forum khusus Coordinating Council Meeting yang membahas isu-isu penting dan merumuskan tindak lanjut untuk menjadi acuan bersama dalam memperkuat peranan IPAF sebagai jaring pengaman ekonomi di kawasan Asia melalui pengelolaan NPL.
“Sebagai National Asset Management Company (NAMCO) di Indonesia, PPA dalam dua tahun terakhir telah menyelesaikan pengelolaan NPL dua bank terkemuka dengan senilai lebih dari Rp11 triliun. Dalam melaksanakan pengelolaan NPL tersebut, PPA menggunakan pendekatan inovatif, yaitu skema asset swap yang terbukti mampu menyelesaikan tantangan yang dihadapi perbankan dalam mengelola aset berkualitas rendah secara efektif dengan manajemen risiko yang terukur. PPA juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendapatkan pemulihan yang optimal,” kata Avianto.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, “Sebagai Government Investment Holding yang menaungi PPA, Danareksa mendukung penuh PPA untuk menjalankan perannya sebagai satu-satunya NAMCO di Indonesia melalui tiga pilar bisnis, yaitu restrukturisasi dan revitalisasi BUMN, pengelolaan NPL, dan Special Situation Fund. Danareksa memberikan dukungan penuh atas keterlibatan PPA sebagai anggota aktif IPAF untuk turut andil dalam menciptakan terobosan inovatif melalui kolaborasi dan transfer pengalaman dalam lingkup penyelesaian NPL.”
Tentang IPAF
Dibentuk pada tahun 2013 oleh Asian Development Bank (ADB), International Public AMC Forum (IPAF) merupakan forum internasional yang menjadi wadah bagi asset management company (AMC) untuk memperkuat perannya sebagai jaring pengaman ekonomi di kawasan Asia melalui pengelolaan NPL.
Setelah mengalami pemulihan yang signifikan sejak tahun 2021, ADB memproyeksikan pertumbuhan perekonomian di kawasan Asia Pasifik akan melambat pada tahun ini. Beberapa dampak yang perlu diantisipasi adalah inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga, penurunan daya beli eksternal, serta tensi geopolitik yang meningkat. Keempat faktor ini dapat memperlambat perekonomian dan memperberat profitabilitas bisnis, serta kapasitas pembiayaan maupun refinancing.
NPL perbankan di kawasan Asia diestimasikan mencapai USD707 miliar di tahun 2022 atau naik 5% dari USD674 miliar di tahun sebelumnya. Tren ini diperkirakan akan meningkat dalam jangka menengah karena pelambatan ekonomi dan stimulus pemerintah yang berakhir.
Menghadapi situasi tersebut, diperlukan adanya upaya untuk menjaga stabilitas finansial dengan menjaga sistem perbankan yang sehat. Terlebih, saat ini sejumlah negara di Asia cenderung memiliki ketergantungan tinggi dari pembiayaan perbankan daripada akses pendanaan di pasar modal. Oleh karena itu, ADB memandang bahwa IPAF memiliki peranan yang krusial dalam menjaga stabilitas finansial di kawasan Asia.
“Semoga diskusi konstruktif yang dilakukan dapat menghasilkan gagasan, inisiatif, dan solusi aplikatif dalam upaya membantu menjaga stabilitas industri keuangan di Indonesia dan di kawasan regional. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi mengoptimalkan peluang untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam menjaga stabilitas perekonomian,” tutup Avianto.
Tentang PT Danareksa (Persero)
PT Danareksa (Persero) merupakan Holding BUMN spesialis transformasi yang sepenuhnya (100%) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT Danareksa (Persero) yang memiliki pengalaman lebih dari 45 tahun ditunjuk sebagai Holding BUMN melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 113 Tahun 2021 yang saat ini membawahi beberapa subklaster, yaitu jasa keuangan, kawasan industri, jasa konstruksi, serta media dan teknologi.
Pada tahun 2022, Menteri BUMN RI Erick Thohir meluncurkan Holding BUMN Danareksa sebagai holding BUMN spesialis transformasi pertama di Indonesia yang mengelola BUMN lintas sektor pada tanggal 20 Juli 2022 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik No 7 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa. Penambahan PMN ke dalam modal saham Danareksa tersebut berasal dari pengalihan seluruh saham Pemerintah pada 10 BUMN yaitu PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.
Kontak media
Sekretaris Perusahaan: Agus Widjaja | +6221 29555777 | cs@danareksa.co.id
Tentang PT Perusahaan Pengelola Aset
PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA adalah anggota Holding Danareksa yang berperan sebagai National Asset Management Company (NAMCO), yaitu instrumen strategis pemerintah dalam meningkatkan dan mengoptimalisasi nilai BUMN melalui restrukturisasi dan revitalisasi BUMN, pengelolaan non-performing loan (NPL) perbankan, serta solusi inovatif dan efektif Special Situations Fund.
Pencapaian dan kontribusi PPA telah mendapatkan pengakuan dari publik melalui penghargaan nasional maupun internasional, di antaranya:
Kontak media
Sekretaris Perusahaan: Pongky Afriandita | corpsec@ptppa.com
Menara Danareksa Lantai 17
Jl. Medan Merdeka Selatan No.14
Jakarta 10110, Indonesia
Telp. (+62-21) 5798 – 2222
Fax. (+62-21) 5798 – 2233
©2021 PT Perusahaan Pengelola Aset. All Right Reserved.
Thank you for sending the request, we will take it further
Terima kasih sudah mengirim permohonan, pengajuan akan kami tindak lanjuti.
I agree that PT Perusahaan Pengelola Aset (“Company”) may process my Personal Data, in accordance with the provisions of Law No. 27 of 2022 on the Protection of Personal Data and its adjustments and other laws and regulations and the Company’s Privacy Policy for the purposes as inputted by me on the Information Submission Form on the Company’s official website.
I also declare that :